MILEZONE.ID – Target penghapusan kemiskinan ekstrem pada 2024, atau 6 tahun lebih cepat dari konsensus global, yakni kurang dari 2 tahun, bukan perkara yang mudah.
Diperlukan upaya bersama antara pemerintah dan pihak swasta, salah satunya melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR), yang diharapkan dapat mendukung pencapaian target tersebut.
Diharapkan penyaluran CSR kepada penerima manfaat tepat sasaran. Hal itu disampaikan Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin pada acara Penganugerahan Padmamitra Award 2022, di Soehanna Hall, Energy Building SCBD, Jakarta, pada Rabu (4/7/2023).
“Pastikan pelaksanaan program sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan. Penerima bantuan harus betul-betul yang memenuhi kriteria, dengan kata lain Tepat Salur, Tepat Kualitas, dan Tepat Kuantitas,” ujar Wapres.
Lebih lanjut, Wapres meminta agar proses pemberian CSR dari perusahaan dapat bersinergi dengan pemerintah. Dia mencontohkan, saat ini pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) sedang melaksanakan program PENA (Pahlawan Ekonomi Nusantara) yang bertujuan membangun jiwa kewirausahaan bagi kelompok masyarakat miskin, kelompok rentan, orang tidak mampu, dan orang yang mengalami risiko sosial.
“Melalui program PENA ini, kelompok masyarakat yang selama ini kehidupannya dibantu dengan berbagai program bantuan sosial dan jaminan sosial dilatih dan didampingi agar memiliki kemampuan berwirausaha, serta diberikan fasilitasi penguatan produksi untuk menunjang pengembangan usaha,” sebut pria kelahiran Tangerang, Banten, 80 tahun silam itu.
Wapres berharap, badan usaha melalui program CSR-nya dapat mendukung program PENA tersebut.
“Tentu saja, dalam pengembangan desain program, penentuan wilayah dan jenis bantuan, termasuk keperluan pendampingannya, sekali lagi perlu dikoordinasikan dengan Kementerian Sosial bersama dengan instansi terkait lainnya,” tegasnya.
Dalam ajang penghargaan yang diikuti 110 perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara), swasta, dan multinasional tersebut, Ketua Umum Forum CSR Indonesia Mahir Bayasut, mengakui saat ini CSR di Indonesia belum memiliki common goal dan common strategy. Oleh karena itu, dia mengimbau agar segenap perusahaan saling bersinergi.
“Semangat kolaborasi antara Forum CSR Indonesia dengan pemerintah dan dunia usaha, harus kita tingkatkan,” kata Mahir.
Dalam acara ini, 20 perusahan BUMN, swasta, dan multinasional menerima penghargaan atas kontribusi mereka dalam 15 kategori yang dinilaikan. Salah satunya adalah kategori Pengentasan Kemiskinan yang dimenangkan oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk dan Petrosea Tbk.
Hadir mendampingi Wapres dalam kesempatan ini, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Velix Wanggai, serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Zumrotul Mukaffa.