MILEZONE.ID – Kasus Covid-19 mengalami peningkatan di Tangerang Selatan (Tangsel) dalam beberapa pekan belakangan ini.
Terlebih saat ini warga akan menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Untuk itu, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie meminta warga agar taat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Hal itu disampaikan Benyamin merespon lonjakan kasus virus Corona di Tangsel usai menggelar rapat koordinasi bersama Forkopimda di Serpong, Kamis (14/12/2023).
Diketahui, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan mencatat sebanyak 64 warga positif Covid-19, dan sejumlah orang diisolasi di Rumah Sakit (RS). Peningkatan kasus Covid-19 ini terjadi sejak Oktober 2023.
“Saya minta perhatikan soal kerumunan orang juga. Sebisa mungkin menggunakan masker karena kasus Covid-19 ada penambahan walaupun status endemi,” ujar Benyamin.
Sementara itu, terkait perayaan Natal, dia melarang warga Tangsel melakukan konvoi, pawai hingga menyalakan kembang api. Larangan itu bukan tanpa alasan. Benyamin ingin menjaga kondusifitas di lingkungan masyarakat.
“Jangan ada konvoi, pawai dan menggunakan knalpot bising. Jangan ngeganggu lingkungan dan juga jangan ada petasan atau kembang api,” urainya.
Pria kelahiran Pandeglang, Banten, 65 tahun silam itu, berharap perayaan Natal dan Tahun Baru dapat digelar secara aman dan damai. “Kalau ada kekhawatiran (masyarakat) bisa komunikasi dengan tim kami Kesbangpol, Dishub, Satpol PP yang ada di lapangan,” imbuh Benyamin.
Sebelumnya, Kepala Dinkes Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, 64 warga Tangsel yang positif Covid-19 itu tercatat terjadi sejak minggu ke-44 atau pada 29 Oktober 2023 hingga 4 November 2023.
Namun, Allin mengungkapkan, peningkatan tren kasus Covid-19 tidak diikuti dengan peningkatan pasien rawat inap dan kasus kematian.
“Benar 64 warga Tangsel positif Covid-19. Situasi tersebut selaras dengan karakteristik sub varian EG.5 yang saat ini sedang mendominasi di Indonesia,” ujar Allin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/12/2023).
Sejauh ini, ungkap dia, hanya tercatat 2 pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS). “Berdasarkan verifikasi lapangan terdapat 2 orang yang menjalani perawatan di Rumah Sakit dan lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah,” imbuhnya.
Allin menambahkan, Dinkes Kota Tangsel terus melakukan pemantauan perkembangan melalui seluruh Puskesmas yang ada di Kota Tangsel. Saat ini Dinkes Tangsel sudah mengajukan permintaan vaksin Covid-19 ke Dinkes Provinsi Banten.
Vaksin yang akan segera di droping ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan merupakan jenis vaksin buatan dalam negeri yakni Inavac.
“Vaksinasi dosis lengkap maupun booster bisa didapatkan secara gratis di UPTD Puskesmas, rumah sakit atau pos vaksinasi terdekat di daerah masing-masing,” sebutnya.
Kendati sudah mendapatkan vaksinasi lengkap, Alin menghimbau kepada masyarakat agar tetap menerapkan protokol Kesehatan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
“Tetap gunakan masker terutama yang sakit atau saat berada di tempat umum yang berisiko, segera periksa jika ada gejala demam, batuk, pilek, sesak nafas dan kalau hasilnya positif serta tidak memerlukan perawatan di Rumah Sakit, lakukan isolasi mandiri,” tukas Allin.