MILEZONE.ID – Google berkontribusi sebesar USD8 juta atau sekitar Rp 125,7 miliar untuk mendukung perusahaan teknologi Israel dan bisnis di Palestina. Bantuan ini diberikan untuk membantu perusahaan kecil selama perang Israel-Hamas.
Menurut Deccan Herald, Kamis (25/1/2024), Google memberikan USD4 juta untuk startup kecerdasan buatan (AI) di Israel dan USD4 juta untuk startup dan bisnis Palestina tahap awal. Hal ini bertujuan untuk membantu mereka melanjutkan operasional.
Bantuan untuk startup AI di Israel akan ditambah dengan dana darurat Israel Innovation Authority yang dibentuk setelah pecahnya perang pada 7 Oktober 2023. Google mengatakan bahwa banyak startup di Israel mengalami kesulitan mendapatkan modal dari investor dan membutuhkan bantuan keuangan untuk tetap beroperasi.
Google juga menawarkan bantuan untuk 20 startup yang bergerak dalam solusi dan layanan AI. Jumlah dan ukuran hibah akan ditentukan berdasarkan permintaan yang diterima.
Selain itu, Google juga akan memberikan pinjaman dan hibah kepada 1.000 bisnis kecil di Palestina melalui kerja sama dengan organisasi nirlaba lokal dan global. Mereka juga memberikan hibah awal kepada 50 startup teknologi di wilayah Palestina. Secara total, Google berharap dapat melindungi 4.500 pekerjaan dan menciptakan pekerjaan baru untuk warga Palestina.
Tidak hanya itu, Google juga telah menyumbangkan jutaan dolar untuk upaya darurat di Israel dan memberikan dukungan bantuan kemanusiaan di Gaza.