Startup

The Fed Rilis Data Ekonomi, Ini Prediksi Pasar Kripto

Prediksi Pasar Kripto di Tengah Rilis Data Ekonomi dan Pidato The Fed

MILEZONE.ID – Investor kripto perlu menjaga agar tidak terkejut oleh sejumlah rilis data ekonomi dan pidato The Fed yang akan rilis pekan ini. Harga aset kripto diperkirakan akan bergerak secara volatil jelang serangkaian publikasi data-data penting AS.

Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha menyarankan agar investor memperhatikan jadwal ekonomi yang padat minggu ini yang dapat mempengaruhi sentimen pasar dan kepercayaan investor aset kripto.

Pada Selasa (28/11), para pelaku pasar akan menantikan data kepercayaan konsumen yang memberikan gambaran luas tentang kondisi ekonomi, bersama dengan diskusi tiga gubernur Federal Reserve tentang kebijakan moneter.

Pertemuan petinggi Fed tersebut akan memberikan wawasan mendalam terhadap arah kebijakan dan potensi dampaknya terhadap pasar. Selain itu, perhatian akan beralih ke pengumuman data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal ketiga yang diharapkan tetap stabil.

Tidak kalah penting, pada Kamis (30/11), data inflasi PCE diperkirakan mengalami sedikit penurunan, yang mungkin menjadi indikator positif bagi pemulihan ekonomi secara berkelanjutan.

Kemudian, pekan ini akan ditutup dengan data manufaktur ISM dan pidato penting dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada Jumat (1/12). Powell kemungkinan akan memberikan pandangan penting terhadap kondisi ekonomi dan kebijakan moneter ke depannya.

“Disarankan untuk memantau peristiwa-peristiwa ini dengan cermat dalam pengambilan keputusan investasi terkait Aset Kripto mengingat potensi meningkatnya volatilitas pasar menjelang rilis data-data penting,” kata Panji dalam siaran pers, Selasa (28/11).

Panji menilai, dalam 3 pekan terakhir Bitcoin (BTC) telah berulang kali berupaya untuk breakout harga US$38.000 namun masih belum berhasil. Saat ini BTC berpotensi masih akan bergerak kisaran MA-20 sekitar US$ 36.800 hingga resistance US$ 37.950.

Untuk menuju ke level harga US$ 40.000, Bitcoin harus melewati resistance US$ 38.000 dan bertahan di atas level tersebut. Namun, jika BTC breakdown MA-20, maka BTC berpotensi untuk turun ke support terdekat di US$36.000 dan support selanjutnya di US$ 35.000.

Pekan lalu Ethereum (ETH) sempat mencapai area resistance di US$ 2.130 pada Jumat (24/11), sebelum turun pada Selasa (28/11) ETH bertengger di US$ 2.024 mengalami penurunan 1,29% dalam 24 jam terakhir dan melemah 1,70% dalam 7 hari terakhir. Kapitalisasi pasar kripto global turun 1,15% dari kemarin menjadi US$ 1,381 triliun.

Disisi lain, dalam periode 7 hari terakhir terdapat beberapa altcoin yang mengalami pergerakan positif seperti Blur (BLUR) melesat 65% sempat mencapai harga US$0,68 sebelum hari ini turun di harga US$0,50.

Token sektor Decentralized Exchange (DEX) juga mengalami kenaikan dalam seminggu terakhir. Uniswap (UNI) naik 20,36% saat ini bertengger di kisaran US$6,35 dan Sushi (SUSHI) menguat 13,28% menjadi US$1,21. Sektor DEX menguat pasca Binance didakwa tindakan pencucian uang oleh Departemen Kehakiman AS (DOJ).

Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *