Startup

Laba Meroket, Sejumlah Bank Besar Siap Bagikan Dividen

Direktur Utama BRI Sunarso juga memastikan bahwa bank tersebut akan tetap membagikan dividen atas kinerja labanya yang mencapai Rp 60,4 triliun, tumbuh 17,5% YoY
Dividen Bank Skala Besar Sudah Siap Dibagikan, Keuntungan Terus Mengalir

MILEZONE.ID – Bank-bank besar di Jakarta berhasil mencatatkan laba yang sangat mengesankan pada tahun 2023. Hal ini tentunya menjadi kabar baik bagi pemegang saham yang kini sedang menantikan pembagian dividen yang pasti akan sangat menguntungkan bagi mereka.

Meskipun beberapa waktu lalu dividen bank sempat menjadi sorotan regulator, tampaknya hal tersebut tidak menghentikan bank-bank bermodal besar untuk tetap menyenangkan pemegang sahamnya dengan pembagian dividen. Hal ini dikarenakan bank-bank tersebut sudah memiliki modal dan pencadangan yang kuat.

Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Royke Tumilaar memastikan bahwa bank tersebut akan membagikan dividen atas kinerja tahun buku 2023. BNI berhasil mencatatkan laba sebesar Rp 21 triliun, naik 14,2% secara tahunan (YoY). Royke juga menyebutkan bahwa rasio dividen yang dibagikan kemungkinan akan lebih besar dari tahun sebelumnya. Hal ini diharapkan dapat menarik minat para investor untuk membeli saham BNI.

Jika dilihat dari sejarahnya, Dividen Payout Ratio (DPR) yang dibagikan BNI atas tahun buku 2022 sebesar 40%. Angka tersebut naik secara signifikan dibandingkan dengan DPR tahun sebelumnya yang hanya 25,5%. Royke juga mengatakan bahwa kemungkinan rasio dividen akan lebih besar karena modal BNI yang sudah cukup besar.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja juga mengungkapkan bahwa rasio dividen BCA di tahun buku 2023 ini akan lebih besar. Namun, ia tidak memberikan penjelasan lebih detail mengenai pertimbangan tersebut.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Darmawan Junaidi mengatakan bahwa besaran rasio dividen yang dibagikan akan sama dengan tahun sebelumnya. Dividen payout ratio Bank Mandiri pada tahun sebelumnya adalah 60,02%. Darmawan menjelaskan bahwa besaran tersebut sudah disesuaikan dengan rencana ekspansi bisnis di tahun 2024, mengingat ada peningkatan proporsional pada porsi modal.

Direktur Utama BRI Sunarso juga memastikan bahwa bank tersebut akan tetap membagikan dividen atas kinerja labanya yang mencapai Rp 60,4 triliun, tumbuh 17,5% YoY. Dividen payout ratio BRI juga tercatat cukup tinggi di tahun sebelumnya, yaitu 85,27%.

Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto mengatakan bahwa saat ini dividen perbankan yang masih menarik adalah Bank Mandiri, BNI, dan BRI. Menurutnya, bank-bank tersebut masih dapat mencatatkan pertumbuhan yang kuat dan potensi dividen yield-nya juga menarik, mencapai 4% hingga 5% dari harga saham saat ini. Pandhu merekomendasikan untuk membeli saham-saham tersebut saat ada koreksi, karena outlook jangka panjangnya masih bagus dan telah teruji selama bertahun-tahun.

Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus juga menyebutkan bahwa dividen bank yang bisa diincar dengan fundamental kuat adalah BRI, BNI, Mandiri, dan BCA. Namun, ia juga memperingatkan bahwa investor harus memperhatikan tingkat risiko dari masing-masing bank sebelum membeli sahamnya.

Meskipun begitu, bagi investor yang mencari dividen yield besar, Maximilianus menyarankan untuk melihat emiten bank lainnya. Namun, tetap perlu memperhatikan fundamental dan tingkat risiko yang dimiliki.

Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *