Lifestyle

Berjalan Kaki dengan Lambat, Bisa Bantu Kesehatan Mental dan Kualitas Hidup

Berjalan Kaki dengan Lambat

MILEZONE.ID – Duduk dalam waktu lama dapat membawa masalah kesehatan bagi orang-orang dari segala usia.

Studi terbaru menemukan jalan lambat dalam rutinitas sehari-hari dapat meningkatkan kesehatan mental dan fisik serta kualitas hidup secara keseluruhan pada lansia (lanjut usia).

Melansir Medical Daily, Sabtu (15/7/2023), kelompok peneliti Inggris mempelajari lebih dari 1.400 orang berusia 60 tahun ke atas untuk mengevaluasi bagaimana kehidupan sedenter atau kurang aktivitas fisik memengaruhi kesehatan mereka.

“Kami memulai melihat apakah orang yang mengurangi tingkat aktivitas fisik atau meningkatkan waktu duduk mereka di masa tua memiliki kualitas hidup yang lebih buruk di kemudian hari,” kata penulis utama studi, Dharani Yerrakalva.

Berjalan Kaki dengan Lambat
Peneliti menemukan berkurangnya aktivitas fisik dikaitkan dengan penurunan kualitas hidup. (Foto: Medical Daily)

Peneliti menemukan berkurangnya aktivitas fisik dikaitkan dengan penurunan kualitas hidup, peningkatan risiko rawat inap, dan kematian dini.

Studi tersebut mengungkapkan, untuk setiap penurunan aktivitas selama 15 menit, menurunkan kualitas hidup hampir setengahnya.

Sementara itu, mereka yang meningkatkan tingkat aktivitas, misalnya menambahkan satu jam aktivitas ke rutinitas harian mengalami perubahan skor kualitas hidup yang signifikan.

Yerrakalva menyebut, terlibat dalam aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dengan lebih dari satu cara.

“Misalnya, lebih banyak aktivitas fisik mengurangi rasa sakit pada kondisi umum seperti osteoarthritis. Dan kita tahu menjadi lebih aktif secara fisik meningkatkan kekuatan otot, yang memungkinkan orang yang lebih tua untuk terus merawat diri mereka sendiri,” cetusnya.

Demikian pula, depresi dan kecemasan terkait dengan kualitas hidup, dapat ditingkatkan dengan menjadi lebih aktif dan banyak bergerak.

Berjalan Kaki dengan Lambat
Orang yang meningkatkan waktu duduk mereka di masa tua memiliki kualitas hidup yang lebih buruk di kemudian hari. (Foto: Pxfuel)

Sementara itu, konsultan makanan dan nutrisi Connie Diekman yang tidak terlibat dalam studi itu menilai, hasil tersebut memvalidasi rekomendasi organisasi kesehatan untuk tetap aktif secara fisik demi kesehatan fisik dan mental.

“Aktivitas teratur membantu orang merasa kuat, dan tetap menikmati hidup,” tukas Diekman.

Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *