MILEZONE.ID – Institut Teknologi Indonesia (ITI) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bekerja sama menggelar kegiatan donor darah dalam rangka merayakan Dies Natalis ITI ke-39.
Kegiatan donor darah yang dihelat di Kampus ITI, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, pada Minggu (23/7/2023), diikuti mahasiswa serta masyarakat umum.
Ketua PMI Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany mengapresiasi kegiatan donor darah ini. Dia meminta kegiatan donor darah ini bisa rutin digelar.
“Tidak hanya pada saat Dies Natalis saja, semoga donor darah ini bisa menjadi kegiatan rutin. Mungkin satu tahun bisa beberapa kali dilaksanakan. Tentu saja kami sangat senang dengan kegiatan donor darah di Kampus ITI ini,” ujar Airin.
Menurutnya, kegiatan donor darah ini sangat membantu dalam memenuhi ketersediaan darah di Kota Tangerang Selatan.
“Saya senang masyarakat antusias mendonorkan darahnya. Ini sangat membantu memenuhi ketersediaan darah di Kota Tangerang Selatan. Kami juga tidak hanya melayani masyarakat yang ada di Tangerang Selatan, tapi juga masyarakat di luar Tangerang Selatan,” jelas bakal calon Gubernur Banten itu.
Terlebih, kata Airin, dengan jumlah Mahasiswa ITI yang mencapai ribuan, diharapkan menjadi salah satu sumber pemenuhan darah di Tangerang Selatan.
“Semoga dengan jumlah mahasiswa ITI yang mencapai ribuan bisa menjadi salah satu sumber untuk donor darah di Tangerang Selatan,” sebut Wali Kota Tangerang Selatan dua periode (2011-2021) itu.
Sementara itu, Rektor Insitut Teknologi Indonesia (ITI), Marzan Aziz Iskandar mengungkapkan, pelaksanaan donor darah ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Dies Natalis ITI ke-39.
“Pada Dies Natalis ITI ke-39 ini kami mengadakan donor darah bekerja sama dengan PMI Kota Tangerang. Kami juga senang acara donor darah ini bisa dihadiri langsung Ketua PMI Kota Tangsel Airin Rachmi Diany,” terang Marzan Aziz.
Dia juga mengapresiasi antusiasme masyarakat yang secara sukarela mendonorkan darahnya pada kegiatan ini.
“Pesertanya juga banyak mahasiswa dan masyarakat umum. Mereka ada yang secara spontan datang untuk menyumbangkan darah setelah melaksanakan pemeriksaan dan dinyatakan memenuhi syarat untuk mendonorkan darahnya,” tambahnya.
Marzan Aziz berharap kegiatan semacam ini bisa kembali digelar pada tahun depan di acara Dies Natalis ITI ke-40.
“Acara ini sangat menggembirakan bagi kami. Mudah-mudahan kegiatan semacam ini bisa kembali digelar tahun depan pada Dies Natalis ke-40. Kami akan upayakan kegiatan donor darah ini lebih baik lagi kedepannya,” tambahnya.
Marzan Aziz menilai kampus bisa menjadi salah satu sumber bagi kegiatan donor darah.
“Kampus itu memang bisa menjadi salah satu sumber bagi kegiatan donor darah. Sebisa mungkin mahasiswa yang menyelenggarakan kegiatan donor darah ini, dan mahasiswa juga yang mendonorkan darahnya. Semoga kedepan donor darah ini bisa rutin dilaksanakan di ITI,” cetusnya.
Sedangkan salah satu warga yang mendonorkan darahnya, Surip mengaku, tubuhnya merasa lebih prima setelah mendonorkan darahnya.
“Saya sudah dua kali melakukan donor darah. Saya merasakan tubuh menjadi lebih prima. Sebisa mungkin saya rutin melakukan donor darah,” imbuhnya.
Hal senada diungkapkan Khalishah Zulka. Mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Jakarta Selatan itu sengaja hadir untuk mendonorkan darahnya karena merasakan manfaatnya.
“Sebenarnya orang tua minta saya melakukan bekam untuk membuang darah kotor, tetapi saya lebih memilih ikut donor darah. Lebih nyaman aja, karena sebelum donor darah itu dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu, dan kalau memang memenuhi syarat baru boleh donor darah. Saya merasakan tubuh menjadi lebih enak gitu. Ini kedua kalinya saya melaksanakan donor darah,” tukas Khalishah.
