MILEZONE.ID – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melaksanakan aksi kemanusiaan dengan membantu mendistribusikan air bersih kepada warga terdampak kekeringan di Keranggan, Setu, pada Rabu (11/10/2023).
Ratusan warga Keranggan, Setu, Tangerang Selatan, mengalami kesulitan air bersih akibat kemarau panjang dalam beberapa pekan belakangan ini.
PMI Kota Tangsel bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel dan staf Kelurahan Keranggan mengawal pendistribusian 4.400 liter air bersih untuk warga RT 13/RW 05.
“Karena BPBD Tangsel sudah menyatakan tanggap darurat bencana maka menjadi kewajiban kami dari PMI Tangsel untuk turut berkontribusi dalam mendistribusikan air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan di wilayah Keranggan ini,” ujar perwakilan PMI Kota Tangsel Sutikno Yusuf.
Selain warga di RT 13/RW 05, pendistribusian air bersih juga dilakukan di RT 08/03 (2200 liter), RT 12/05 (6600 liter), serta warga Kelurahan Babakan di RT 02/04 (1100 liter).
Sutikno menyebutkan, sebaiknya di tiap titik disediakan toren yang bisa dimanfaatkan warga untuk mengambil air bersih tersebut. “Di tiap titik harusnya disiapkan toren. Sehingga dari mobil langsung ke toren bukan ke galon warga,” jelas Zbenk, sapaan akrabnya.
BPBD Kota Tangsel mencatat terdapat 23 titik wilayah yang mengalami krisis air bersih. Wilayah tersebut meliputi 3 Kecamatan dan 7 Kelurahan di Tangsel. Ke-23 titik itu tersebar di Kelurahan Keranggan, Muncul, dan Babakan di Kecamatan Setu.
Kemudian, di Kelurahan Ciater, dan Buaran di Kecamatan Serpong. Selanjutnya, Kelurahan Jurangmangu Barat di Kecamatan Pondok Aren. “Total warga terdampak krisis air bersih sebanyak 1.550 kepala keluarga. Wilayah di Kelurahan Keranggan paling banyak. Sampai 76,1 persen,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangsel, M. Faridzal Gumay.