Pop Culture

Hadiri Silaturahmi Akbar Pendekar Banten, Pilar Saga Ingat Pesan Kakek: ‘Kualat’ Orang Banten Menjauhi Agama dan Melupakan Seni Budaya

MILEZONE.ID – Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Pilar Saga Ichsan menghadiri Silaturahmi Akbar Pendekar Banten Korda II Kota Tangerang di Sangiang, pada Rabu (5/7/2023).

Silaturahmi tersebut juga turut dihadiri Anggota DPR RI Fraksi Golkar Andi Ahmad Dara dan Ketua Umum Pendekar Banten Andika Hazrumy.

Hal itu diketahui melalui unggahan Pilar Saga di akun Instagram pribadinya. Dia mengatakan seni budaya Banten, seperti debus dan silat adalah dua hal yang tidak terpisahkan dalam sejarah hidupnya.

Tradisi ini, kata Pilar Saga, merupakan warisan budaya yang tidak boleh hilang ditelan jaman. Karena merupakan ‘local wisdom’ yang telah lama ada dalam kehidupan orang-orang Banten.

“Dulu ketika almarhum kakek, H. Tubagus Chasan Sochib masih ada beliau berpesan bahwa ‘kualat’ apabila orang Banten menjauhi agama dan melupakan seni budaya. Sebab dimanapun kita berada, jangan pernah melupakan siapa diri kita dan darimana kita berasal,” tulis Pilar Saga di akun Instagram pribadinya @pilarsaga_official, dikutip Rabu (5/7/2023).

Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat (Jabar), 32 tahun silam itu, mengaku senang karena banyak generasi muda yang masih terus melestarikan seni tradisi Banten.

“Saya sangat senang sekali, di kegiatan ini banyak anak-anak muda yang masih terus melestarikan seni tradisi Banten. Di tengah-tengah gempuran budaya global yang sangat hebat,” lanjutnya.

Seperti biasa, ungkap Pilar Saga, terdapat pula tradisi ‘nyawer’. Disebutkannya, ‘nyawer’ merupakan tradisi dalam menghargai para pelaku silat dan debus yang sudah melestarikan budaya ini.

“Saya berharap semoga pendekar Banten semakin kompak, menjauhi stigma negatif dan terus melestarikan semangat seni budaya bangsa. Agar selalu ada sampai generasi anak cucu kita di masa depan. Pendekar Banten! Bela Diri, Bela Bangsa, Bela Negara! NKRI Harga Mati!” tukas anak pasangan John Chaidir (ayah) dan Ratu Tatu Chasanah (ibu) itu.

Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *