MILEZONE.ID – Entitas Grup Sinarmas, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) optimistis bisa mencapai tujuan pra penjualan alias marketing sales senilai Rp 8,8 triliun hingga akhir 2023.
Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya menjelaskan dengan pencapaian per September 2023 dan adanya insentif PPN DTP, BSDE optimistis bisa melebihi target.
“Kami yakin bahwa sasaran Rp 8,8 triliun itu dapat kami capai bahkan bisa kami lewati sedikit di akhir 2023,” katanya dalam Public Expose Live 2023, Selasa (28/11).
Per September 2023, BSDE telah mencatat marketing sales senilai Rp 6,75 triliun. Proyek residensial rumah tapak memberikan kontribusi Rp 4,47 triliun dan komersial Rp 2,28 triliun.
Hermawan menyatakan bahwa proyek BSD City menjadi kontributor pendapatan terbesar. Penjualan rumah tapak didukung oleh proyek Enchante, Eonna, Tanakayu, Nava Park dan Hiera.
Per September 2023, BSDE memiliki cadangan real estate senilai total Rp 13,66 triliun. Rinciannya, tahan dan bangunan yang siap dijual senilai Rp 4,28 triliun.
Selain itu, bangunan yang sedang dikonstruksi Rp 2,18 triliun, tanah yang sedang dikembangkan Rp 7,20 triliun serta persediaan hotel dan lainnya Rp 1,06 miliar.
“Sebagian besar persediaan tersebut berada di BSD City yang merupakan flagship project Sinar Mas Land di Indonesia,” jelas Hermawan.
Presiden Direktur Bumi Serpong Damai FX Ridwan Darmali menyampaikan bahwa pihaknya masih akan terus mengoptimalkan kegiatan usaha properti di kawasan BSD City.
BSDE masih memiliki landbank yang luas di kawasan BSD City. Dari 5.900 hektare (ha) landbank, BSDE telah mengembangkan 2.500 ha.
“Jadi cukup banyak lahan untuk 10 sampai 20 tahun pengembangan. Kami juga cukup tahun untuk menambah lahan di tempat lainnya,” jelas Ridwan.
BSDE juga memiliki diversifikasi proyek yang terbesar di sembilan kota, yaitu Jabodetabek, Palembang, Medan, Balikpapan, Samarinda, Manado, Semarang, Surabaya dan Makassar.