Sains & Riset

Studi: Meningkatkan Kesehatan Usus Dapat Membantu Memperlambat Perkembangan HIV

Meningkatkan Kesehatan Usus Dapat Membantu Memperlambat Perkembangan HIV

MILEZONE.ID – Studi terbaru menemukan, meningkatkan kesehatan usus dapat memperlambat perkembangan penyakit pada orang yang terinfeksi Virus Human Immunodeficiency (HIV).

HIV, virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, dapat berkembang menjadi Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) jika tidak diobati. Saat ini tidak ada obat untuk HIV, namun pengobatan dapat memperlambat perkembangan penyakit dan pasien dapat hidup sehat dalam waktu yang lama.

Perawatan saat ini untuk HIV bertujuan menekan aktivasi sel T yang bertanggung jawab untuk replikasi virus dan mengendalikan peradangan. Namun, para peneliti telah menemukan pendekatan ini yang bisa menenangkan aktivasi dan peradangan kekebalan, tetapi tidak dapat mengembalikannya ke tingkat pra-infeksi.

Penelitian menunjukkan, pasien HIV dengan perkembangan tercepat memiliki mikrobioma usus yang kurang sehat. Hal ini karena segera setelah seseorang terinfeksi HIV, virus menghabiskan sebagian besar sel kekebalan di usus yang bertanggung jawab untuk melindungi dari patogen yang menyerang. Setelah lapisan rusak, flora usus memasuki aliran darah.

Meningkatkan Kesehatan Usus Dapat Membantu Memperlambat Perkembangan HIV
Pasien HIV dengan perkembangan tercepat memiliki mikrobioma usus yang kurang sehat. (Foto: Pxfuel)

Dalam studi hewan terbaru, peneliti dari University of Pittsburgh menggunakan simian immunodeficiency virus (SIV), yang menyerang sistem kekebalan monyet dan kera, untuk memahami cara baru mengendalikan perkembangan penyakit.

“Itu adalah studi sebelumnya dengan hasil yang mengecewakan yang menempatkan kami di jalur penemuan terbaru ini. Setiap studi sejauh ini menargetkan peradangan sistemik dengan mengatasi aktivasi kekebalan memiliki hasil yang sangat singkat. Setelah refleksi, kami menyadari hasil tersebut memberi tahu kami sesuatu yang sangat penting. Peradangan yang dihasilkan oleh virus yang merusak lapisan usus didorong oleh mekanisme terpisah dari aktivasi kekebalan. Kami harus membuktikannya,” kata penulis utama studi tersebut, Cristian Apetrei, seperti dilansir dari Medical Daily, Kamis (27/7/2023).

Temuan studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal JCI Insight menyarankan, pengobatan HIV di masa depan harus melihat lebih dari sekadar mengendalikan aktivasi dan peradangan sel T. Penelitian tersebut mengungkapkan, akar penyebab perkembangan HIV dan kunci pemulihan mungkin adalah kesehatan usus.

“Dalam penelitian ini, kami secara langsung menunjukkan disfungsi usus adalah penentu utama peradangan sistemik dan perkembangan penyakit. Hal ini menunjukkan kebutuhan mendesak akan terapi yang bertujuan menjaga integritas usus untuk menghindari percepatan penuaan, komorbiditas, dan kematian dini pada orang yang hidup dengan HIV,” kata Ivona Pandrea, penulis senior penelitian tersebut.

Meningkatkan Kesehatan Usus Dapat Membantu Memperlambat Perkembangan HIV
Penelitian mengungkapkan akar penyebab perkembangan HIV dan kunci pemulihan mungkin adalah kesehatan usus. (Foto: Istimewa)

Studi tersebut berfokus pada dua jalur yang terlibat dalam disfungsi usus terkait SIV pada pasien HIV. “Masalahnya adalah kami belum mengetahui semua mekanisme yang bertanggung jawab atas kerusakan usus pada infeksi HIV. Kami berencana untuk menguji peran jalur ini secara in vivo,” tambah Pandrea.

Para peneliti meyakni jika temuan mereka akan mendorong penelitian lebih lanjut untuk memahami bagaimana perkembangan HIV dapat dikendalikan melalui diet, penggunaan suplemen pra-biotik dan pro-biotik serta transplantasi mikroba usus.

Show Comments (0)
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *