Hardnews

Polisi Ungkap Peredaran Nampan SNI Palsu di Ruko Ancol

Jakarta,Milezone.id-,Aparat kepolisian Polres Jakarta Utara menggerebek sebuah Rumah Toko(Ruko)di kawasan Ancol,Pademangan,Jakarta utara,Yang dijadikan tempat penyimpanan nampan(ompreng) MBG yang diduga berlabel SNI palsu dan mengunakan Logo halal tidak sesuai ketentuan.

 

Dari pantauan di lokasi Ruko milik PT.LLN yang bersebelahan dengan rumah makan padang yang berada di area pertokoaan ancol cermerlang ini, paska pengerebekan para pekerja diruko tersebut masih beraktivitas seperti biasa dan tidak ada garis polisi dilokasi.

 

Pengerebekan gudang tersebut menindaklanjuti laporan dari masyarakat terkait dugaan adanya perdagangan ilegal nampan atau ompreng mbg yang diduga menggunakan label sni palsu atau logo halal tidak sesuai ketentuan.

 

Mudin,juru parkir di lokasi mengatakan bahwa ruko tempat penyimpanan ompreng mbg dari PT.LL tersebut di gerebek aparat kepolisian pada sabtu 31 oktober 2025.

 

Sementara itu,menurut Ipda maryati Jonggi,kasie humas Polres Jakarta utara mengatakan satreskrim polres metro jakarta utara masih melakukan pendalaman terkait adanya dugaan pergantian label dari made in china menjadi made in indonesia.

 

“saat ini, sateskrim polres metro jakarta utara masih melakukan pendalaman lebih lanjut.terkait adanya dugaan pergantian label dari made in china menjadi made in indonesia, sehingga saat ini masih kami lakukan pengecekan dan pendalaman untuk memastikan kebenaranannya.” Kata Ipda Martyati Jonggi,dalam dolrstop di loby mapolres Jakarta Utara,Sabtu,01 November 2025.

 

Dari hasil pendalaman sementara bahwa alat alat tersebut memang digunakan untuk mbg namun demikian polisi masih melakukan pendalaman.

 

“untuk pendalaman sementara,memang alat-alat untuk mbg.tapi saat ini masih kami lakukan pendalaman.”Ucap Jonggi.

 

Jonggi menambahkan dalam pengecekan Ruko tempat penyimpanan nampan mbg tersebut tidak ada satupun orang yang diamankan maupun barang yang disita.

 

“untuk saat ini belum ada yang kami sita dan saksi belum ada yang kami lakukan pemeriksaan, tidak ada yang kami amankan karena memang ini merupakan pengecekan awal dan kami masih melakukan pendalaman.”Tutup Jonggi.(KIN)

Show Comments (0)
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *