Pengembangan Diripolitik

Miliki Sederet Prestasi, Airin Layak Pimpin Banten

Airin Rachmi Diany, Calon Gubernur Banten (Foto IG @airinrachmidiany)

 

Politisi Partai Golkar Airin Rachmi Diany resmi mengantongi dukungan dari dua partai yakni partainya sendiri dan PDIP untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2024. Berstatus bakal calon gubernur (bacagub) Banten, dirinya berpasangan dengan Ketua DPD PDIP Banten Ade Sumardi.

Lantas seperti apa profil Airin? Perempuan kelahiran Banjar, 28 Agustus 1976 ini menjabat sebagai Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dua periode, yakni sejak 20 April 2011 hingga 20 April 2021.

Airin dinilai mumpuni melakoni tugas sebagai Gubernur Banten karena sejumlah capaian prestasi semasa dirinya menjabat sebagai Walikota Tangsel. Lalu apa saja prestasinya sebagai kepala daerah?

Bidang Pendidikan

Berdasarkan catatan detikcom, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel telah melampaui target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) bidang pendidikan di masa kepemimpinan Airin.

“Alhamdulillah di masa kepemimpinan Ibu Wali Kota, bidang pendidikan sudah mencapai target RPJMD di tahun 2020 ini,” ungkap Sekretaris Daerah Kota Tangsel kala itu, Bambang Noertjahjo, pada Kamis (10/12/2020).

Dia menjelaskan menjelaskan capaian di bidang pendidikan, baik harapan lama sekolah, uji kompetensi guru, jumlah siswa jenjang TK , SD, SMP pun telah tercapai. Sebelumnya pada 2016 harapan lama sekolah hanya 13,83 sekarang mencapai 14,50. Begitu pula dengan nilai kompetensi guru mencapai 85. Jenis kebudayaan yang dilestarikan pun sudah sesuai dengan targetnya, yakni 4.

Bidang Pembangunan dan Pendapatan Daerah

Di bidang pembangunan, berdasarkan catatan detikcom pada Jumat (27/11/2020), Airin memaparkan berbagai hambatan telah diatasi. Peningkatan pembangunan dalam konteks indikator makro juga tercapai.

“Maka, indeks pembangunan manusia, laju pertumbuhan ekonomi, angka harapan hidup, pendapatan perkapita, kemampuan daya beli dan angka harapan lama sekolah terus mengalami tren peningkatan,” ujar Airin dalam keterangan tertulis, saat itu.

Airin menerangkan anggaran pendapatan belanja dan daerah (APBD) dari tahun ke tahun terus meningkat. Airin mengaku terus mengevaluasi apa yang sudah sedang dan akan sedang dilakukan.

Airin menyatakan dalam situasi pandemi COVID-19, Pemkot Tangsel melakukan penyesuaian penerapan strategi baru agar tercipta keseimbangan antara merealisasikan program yang sudah direncanakan dengan upaya penanganan pandemi COVID-19.

“Dalam satu dasawarsa usia pertamanya, rasanya Tangsel sudah sesuai rel yang benar yaitu Indonesia Maju. Memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia dan melanjutkan infrastruktur serta melakukan reformasi birokrasi,” tutur tokoh masyarakat Tangsel, Margiono.

Bidang Kesehatan

Dua periode pemerintahan Airin, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tangsel, terjadi penurunan angka kematian ibu melahirkan Plt. Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Deden Deni mengatakan hal tersebut dipengaruhi oleh adanya Jaminan Kesehatan untuk masyarakat Tangsel melalui Penerimaan Bantuan Iuran (PBI).

“Untuk PBI sebanyak 112 ribu masyarakat Tangsel dijamin kesehatannya melalui bantuan iuaran BPJS oleh Pemkot Tangsel,” ungkapnya, Rabu (9/12/2020).

Selain itu Airin dan jajaran juga melakukan pemenuhan sarana dan prasarana fasilitas kesehatan primer dengan tak hanya membangun puskesmas baru, tapi juga berupaya renovasi atau rehabilitasi puskesmas lama. Secara kumulatif dari 2016-2020, RPJMD Airin dan wakil Benyamin Davnie disebut telah tercapai. Pelayanan kesehatan yang dimaksud mencakup puskesmas, posyandu, hingga rumah sakit.

“Pembangunan posyandu yang dibangun dan direhabilitasi target RPJMD sebanyak 139, jumlah tambah ruang puskesmas target 10 realisasi 12, pembangunan rumah sakit tipe C yang dibangun sebanyak 2 unit, dan realisasinya tercapai di 2020. Tahapan pembangunan RSUD gedung 3 sebanyak 3 realisasi tercapai, realisasi fisik pembangunan gedung 2 RSU/rencana pembangunan gedung 2 RSU target di 2021 dan di 2020 tercapai 100 persen,” ungkap Sekretaris Dinas Bangunan saat itu, Ayep Jajat.

Puskesmas yang direhabilitasi mencapai 14 unit, untuk pembangunannya mencapai 35 unit. Smentara jumlah posyandu 5 tahun terakhir ditargetkan pada tahun 2021 mencapai 151 unit. Per 2020 sudah ada 139 unit posyandu yang tersebar di seluruh RW di Kota Tangerang Selatan.

Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *