MILEZONE.ID – Gempa berkekuatan magnitudo 7.6 skala Jepang (Shindo Scale) melanda prefektur Ishikawa, Jepang pada Senin (1/1/2024) sekitar pukul 16.10 JST atau 14.10 WIB.
Gempa juga dirasakan di wilayah Prefektur Niigata, Toyama, Fukui, Nagano, Gifu, Tokyo, Yamagata, Fukushima, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Shizuoka, Aichi, Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, Tottori, Iwate, Miyagi, dan Akita.
Gempa telah menyebabkan gelombang tsunami di beberapa wilayah. Hingga 5 Januari 2024, gempa tersebut telah menelan 94 korban jiwa dan sejumlah 222 orang masih dinyatakan hilang.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo telah mengirimkan tim ke lokasi penampungan Warga Negara Indonesia (WNI) korban Gempa Ishikawa pada Jumat (5/1/2024).
Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi pada Jumat (5/1/2024) sore waktu setempat menjelaskan, pengiriman Tim KBRI Tokyo ini ke lokasi bencana adalah untuk membantu simpul-simpul masyarakat Indonesia dalam penyaluran bantuan yang dibutuhkan sejumlah WNI yang tersebar di beberapa lokasi penampungan.
Simpul-simpul masyarakat ini menurut Dubes Heri sejak hari pertama bencana telah membantu KBRI Tokyo untuk bersama-sama melakukan pendataan dan penyaluran kebutuhan WNI yang terdampak gempa.
KBRI Tokyo terus memantau hingga turun langsung menyalurkan bantuan melalui Tim KBRI Tokyo. Pada Jumat (5/1/2024), Tim KBRI Tokyo telah menyalurkan bantuan langsung ke beberapa tempat di Prefektur Ishikawa untuk WNI terdampak.
Bantuan yang disalurkan langsung dari Tim KBRI Tokyo di antaranya adalah air mineral, makanan siap saji, makanan ringan, bumbu, tisu toilet serta sejumlah kebutuhan sanitasi pribadi lainnya.
Sebelumnya, KBRI Tokyo juga telah menyampaikan bantuan makanan dan minuman kepada WNI melalui koordinasi erat dengan simpul-simpul masyarakat di wilayah terdampak serta otoritas setempat.
Bantuan sebelumnya yang telah diberikan pada Rabu (3/1/2024) adalah untuk WNI yang tinggal di Sakai (27 orang). Penyaluran bantuan lanjutan diberikan pada Kamis (4/1/2024) untuk WNI di wilayah Suzu, Ogi, Wajima, dan Anamizu (76 orang).
Selanjutnya bantuan yang diberikan pada Jumat (5/1/2024) adalah untuk WNI yang tinggal di Uchinada, Nakanoto, dan Nanao (63).
Dari data sementara KBRI Tokyo pada Jumat (5/1/2024) sore waktu setempat, WNI terdampak berjumlah 183 orang di 9 titik lokasi di Prefektur Ishikawa, yaitu kota Ogi 38 orang, Suzu 25 orang, Saikai 27 orang, Wajima 5 orang, Nanao 52 orang, Anamizu 8 orang, Uchinada 3 orang, Nakanoto 8 orang, dan Naomi 17 orang.
Dari jumlah tersebut, WNI yang telah kembali ke kediaman masing-masing sebanyak 132 orang, sementara yang masih di lokasi penampungan adalah 51 orang.
Dubes Heri meminta kepada seluruh WNI di Jepang dapat menginformasikan kerabat atau teman yang belum bisa dihubungi di Ishikawa atau daerah sekitarnya agar dapat segera melaporkan ke KBRI Tokyo atau KJRI Osaka melalui layanan nomor hotline yang tersedia.
KBRI Tokyo telah menyampaikan imbauan melalui kanal media sosial juga grup-grup pesan singkat agar WNI tetap waspada, memantau informasi dan mengikuti instruksi dari pemerintah setempat.
KBRI Tokyo dan KJRI Osaka juga telah mengaktifkan nomor hotline untuk situasi darurat sebagai berikut: KBRI Tokyo: +818035068612, KJRI Osaka: +818031131003.