MILEZONE.ID – Tiga relawan MER-C Indonesia yang sempat dikabarkan hilang kontak setelah Militer Israel menyerbu Rumah Sakit Indonesia di Gaza bagian utara kini telah berlindung di sebuah bungker.
Ketika kontak mereka terputus akibat kurangnya sinyal dan listrik, berita yang tidak benar tentang mereka pun beredar. Beberapa sumber menyebutkan bahwa dua relawan asal Indonesia telah ditawan oleh Militer Israel, sementara relawan lainnya menghilang tanpa jejak. Namun, berita ini terbantahkan ketika Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad berhasil mendapatkan kontak dari salah satu relawan, Reza Aldilla Kurniawan.
Melalui alat komunikasi khusus milik jurnalis setempat, Reza menghubungi kantor MER-C di Jakarta. Sarbini menyatakan bahwa ketiga relawan tersebut telah berada di bungker Rumah Sakit Indonesia sebelum hilang kontak pada 11 November lalu, dan masih berada di tempat yang sama saat mengabarkan hal tersebut ke kantor pusat MER-C.
Saat ini, pihak MER-C sedang menunggu bantuan bus dari pemerintah Gaza untuk mengevakuasi para relawan Indonesia, termasuk para pasien yang ada di sana dari wilayah utara Gaza menuju wilayah Selatan.
Sarbini memastikan bahwa ketiga relawannya akan tetap berada di Gaza, meskipun mereka akan dievakuasi dari wilayah utara Gaza ke wilayah selatan. Ia juga menyebutkan bahwa MER-C akan terus berusaha untuk menambah jumlah relawan di wilayah konflik. Sarbini juga mengklaim bahwa kondisi di wilayah selatan Gaza jauh lebih kondusif dibandingkan di wilayah utara, serta bantuan lebih banyak masuk di sana.