Hardnews

Pimpinan Ponpes Genggong: Hidup Prabowo Sudah Diwakafkan untuk Indonesia

Pimpinan Ponpes Genggong: Hidup Prabowo Sudah Diwakafkan untuk Indonesia

MILEZONE.ID – Pemimpin Pondok Pesantren (Ponpes) Genggong Mutawakil Alallah mengatakan, calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto adalah seseorang yang telah mewakafkan dirinya untuk Indonesia.

Hal ini disampaikannya saat membuka acara “Doa Santri untuk Negeri” yang juga dihadiri Prabowo di Ponpes Genggong, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur (Jatim), Selasa (2/1/2024).

Mutawakil menyatakan, Ponpes Genggong sebelumnya hanya menerima dua tokoh nasional, yaitu KH Ma’ruf Amin, dan yang kedua adalah Prabowo yang berkunjung hari ini.

Pimpinan Ponpes Genggong: Hidup Prabowo Sudah Diwakafkan untuk Indonesia
Acara “Doa Santri untuk Negeri” di Ponpes Genggong, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur (Jatim), Selasa (2/1/2024), dihadiri Prabowo Subianto. (Foto: Istimewa)

“Kami yakin menerima Prabowo karena hidupnya sudah diwakafkan untuk Indonesia,” kata Mutawakil.

Acara hari ini, lanjut dia, menjadi semarak dan wajib bersyukur kepada Allah karena dihadiri pempimpin masa depan yaitu Prabowo.

“Prabowo sudah ditakdirkan untuk jadi presiden. Salah satu buktinya beliau jadi Menhan (Menteri Pertahanan), posisi strategis yang mempertahankan kedaulatan negara,” lanjut Mutawakil.

Lebih dari itu, unsur pertahanan menurut Mutawakil juga beririsan dengan nilai agama. Sebab, semua agama apapun memerlukan stabilitas negara.

Pimpinan Ponpes Genggong: Hidup Prabowo Sudah Diwakafkan untuk Indonesia
Pemimpin Pondok Pesantren (Ponpes) Genggong Mutawakil Alallah mengatakan, Prabowo Subianto adalah seseorang yang telah mewakafkan dirinya untuk Indonesia. (Foto: Istimewa)

“Maka posisi Pak Prabowo sebagai Menhan adalah uji coba dan ternyata beliau sukses,” ungkapnya.

Menutup pidatonya, pimpinan Ponpes tersebut memberikan pantun untuk Prabowo.

“Dari Situbondo pergi ke Bekasi, nginep di Batu mampir Kediri. Kenapa Bapak Prabowo menjadi pilihan kaum santri? Karena hatinya menyatu dengan para kiai,” cetus Mutawakil yang disambut tepuk tangan ribuan santri.

Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *