Hardnews

Presiden Jokowi Terus Genjot Fasilitas Transportasi Massal di Daerah

Jokowi Serahkan BLT El Nino: Untuk Tingkatkan Daya Beli Masyarakat

MILEZONE.ID – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi meresmikan empat Terminal Angkutan Massal Tipe A pada Selasa, 2 Januari 2024, di Terminal Purworejo, Jawa Tengah. Keempat terminal tersebut adalah Terminal Purworejo dan Terminal Mendolo Wonosobo di Jawa Tengah, serta Terminal Purboyo Madiun dan Terminal Patria Blitar di Jawa Timur.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan bahwa pentingnya mendorong pembangunan sarana dan prasarana transportasi massal untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan konektivitas antar wilayah.

“Kota kecil pun sekarang sudah macet sehingga transportasi massal harus didorong. Antar kota di Jawa ini nanti pada suatu saat kotanya akan sambung menjadi aglomerasi,” Jokowi menuturkan, dikutip melalui keterangan resmi pada Kamis, 4 Januari 2023.

Lebih lanjut, Jokowi memberikan apresiasi terhadap pembangunan keempat terminal yang mengusung konsep modern, aman, dan nyaman. 

Terminal Sebagai Pusat Kegiatan Masyarakat

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dalam kesempatan yang sama menambahkan bahwa revitalisasi terminal tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan penggunaan angkutan massal, tetapi juga memperkenalkan konsep baru terminal sebagai pusat kegiatan masyarakat, terutama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Di terminal Purworejo ini dapat dilihat di lantai satu telah difungsikan sebagai ruang pamer kerajinan masyarakat bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas),” Budi mengungkapkan.

Terminal Purworejo dan Terminal Mendolo Telan Biaya Rp 35 Miliar dan Rp 29,8 Miliar

Terminal Purworejo, salah satu dari empat terminal yang diresmikan, dibangun dengan biaya senilai Rp 35 miliar dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), dengan luas 12.315 m² dan luas bangunan 2.378,1 m². Terminal ini melayani 615 penumpang dengan total 105 bus per hari.

Sementara itu, Terminal Mendolo dengan biaya senilai Rp20 miliar dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), memiliki luas lahan 29.319 m² dan luas bangunan 7.742 m², melayani 2.090 penumpang dengan total 280 bus per hari.

Terminal Purboyo dan Terminal Patria di Jawa Timur, masing-masing dibangun dengan biaya senilai Rp 29,8 miliar dan Rp 66,6 miliar dari SBSN. Terminal Purboyo memiliki luas lahan 28.719 m² dan luas bangunan 11.230 m², melayani 4.350 penumpang dengan total 339 bus per hari. Sementara Terminal Patria, dengan lahan seluas 14.932 m² dan luas bangunan 3.950 m², melayani 330 bus per hari dengan total penumpang 4.344 orang per hari.

Mengutip dari keterangan tertulis, pembangunan dan revitalisasi Terminal Tipe A menjadi program prioritas Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk meningkatkan layanan angkutan bus antar kota antar provinsi maupun dalam provinsi. 

Dalam kurun waktu 2014 hingga 2023, telah dilakukan pembangunan terminal baru di 5 lokasi dan revitalisasi terminal di 75 lokasi. Revitalisasi terminal diharapkan tidak hanya meningkatkan keselamatan, keamanan, dan pelayanan bagi pengguna angkutan umum, tetapi juga memberikan dukungan pada peningkatan ekonomi UMKM.

Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *