MILEZONE.ID – Inggris mengalami bulan Juni terpanas sejak pencatatan suhu dimulai pada 1884. Perubahan iklim disebut sebagai pemicu utama.
Fakta itu diungkap Met Office, layanan meteorologi nasional Inggris pada Senin (3/7/2023). Xinhua melaporkan, pada Juni tahun ini di Inggris tercatat rata-rata suhu mencapai 15,8 derajat Celcius, atau 0,9 derajat lebih tinggi dibandingkan rekor sebelumnya. Pada 1940 dan 1970, suhu di negara itu menembus 14,9 derajat Celcius.
Para ilmuwan dari Met Office menemukan peluang pada Juni di tahun-tahun lainnya bakal melampaui rekor sebelumnya yang meningkat dua kali lipat sejak 1940-an.
“Bersamaan dengan variabilitas alami, pemanasan atmosfer Bumi akibat perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia sebagai faktor utama telah meningkatkan kemungkinan tercapainya rekor suhu tertinggi,” kata Kepala Ahli Meteorologi dari Met Office, Paul Davies.
“Pada 2050-an, peluang untuk melampaui rekor sebelumnya, yaitu 14,9 derajat Celcius, dapat mencapai sekitar 50 persen, atau setiap dua tahun sekali,” lanjutnya.
Davies menambahkan, setelah 2050-an, kemungkinannya sangat ditentukan oleh emisi gas rumah kaca.
“Yang mengejutkan adalah suhu hangat yang terus-menerus terjadi hampir sepanjang bulan, dengan suhu yang secara umum mencapai pertengahan 20-an derajat Celcius di banyak wilayah, dan bahkan terkadang hingga 30-an derajat Celcius,” timpal ilmuwan iklim dari Met Office, Mark McCarthy.
“Suhu tertinggi yang dicapai bulan lalu yaitu 32,2 derajat Celcius,” tambahnya.
Inggris juga mencatatkan Juni paling terik sejak 1957 sekaligus Juni paling terik keempat dalam sejarahnya, sementara curah hujan sangat sedikit pada bulan itu. Kelompok-kelompok lingkungan memperingatkan untuk cuaca panas yang memecahkan rekor pada Juni telah menyebabkan peningkatan kematian ikan.
Awal tahun ini, Met Office mengonfirmasi pada 2022 menjadi tahun terpanas dalam sejarah Inggris, dengan rata-rata suhu tahunan melampaui 10 derajat Celcius untuk pertama kalinya.
