MILEZONE.ID – Samsung resmi meluncurkan seri terbaru mereka, Galaxy S24 di Cina dengan dukungan dari raksasa teknologi Baidu. Hal ini dilaporkan oleh The Verge pada tanggal 26 Januari 2024. Tidak seperti di pasar Barat yang menggunakan Google, Galaxy S24 versi Cina menggunakan fitur AI dari Baidu yang bernama Ernie. Fitur ini telah diluncurkan pada bulan Agustus tahun lalu.
Fitur terjemahan AI, peringkasan, dan pemformatan teks pada Galaxy S24 versi Cina tidak akan asing bagi pengguna yang telah mengikuti peluncuran di AS. Selain itu, terdapat juga fitur terjemahan panggilan secara real-time yang baru-baru ini diluncurkan, serta versi fitur Circle to Search Google yang telah ada sebelumnya.
Samsung Electronics Cina dan Baidu mengatakan, “Dengan adanya fitur pemahaman Ernie, Samsung Note Assistant dapat menerjemahkan dan merangkum konten yang panjang secara cerdas dan terorganisir hanya dengan satu klik.” Hal ini menunjukkan bahwa Samsung dan Baidu bekerja sama untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pengguna di Cina.
Penggunaan Baidu sebagai pengganti Google kemungkinan disebabkan oleh keterbatasan kehadiran Google di Cina. Meskipun perangkat Android banyak dijual di negara ini, perangkat tersebut tidak dilengkapi dengan aplikasi dan layanan Google yang biasanya ada di negara lain.
Reuters juga mencatat bahwa Baidu harus mendapatkan persetujuan dari pemerintah Cina sebelum meluncurkan fitur Ernie.
Meskipun Samsung pernah menjadi produsen ponsel terbesar di Cina pada tahun 2013 dengan pangsa pasar sekitar 20 persen, namun saat ini pangsa pasarnya telah turun drastis.
Menurut laporan IDC, Samsung bahkan tidak masuk dalam lima merek teratas untuk pengiriman ponsel pada tahun 2023. Untuk membangun kembali bisnisnya di Cina, Samsung bekerja sama dengan perusahaan konten lokal seperti Baidu. Hal ini menunjukkan upaya Samsung untuk memperkuat kehadirannya di Cina.