MILEZONE.ID – Apple dikenal dengan kebijakan ketatnya terhadap App Store.
Kondisi itu terkadang menimbulkan reaksi beragam di antara pengembang.
Dalam perkembangan terbaru, Apple telah mengumumkan, pengembang harus menjelaskan penggunaan beberapa API Apple sebelum aplikasi mereka dapat terdaftar di App Store.
Hal ini merupakan upaya membatasi aplikasi dari melacak data pengguna. Demikian dilansir dari Gizmochina, Sabtu (29/7/2023).
Apple sendiri menentang pelacakan data pengguna yang tidak perlu. Apple menambahkan kategori baru dari API yang disebut “required reason APIs”.
API ini berpotensi disalahgunakan untuk melacak pengguna, sehingga Apple meminta pengembang menjelaskan mengapa mereka menggunakan API tersebut dalam file manifest privasi aplikasi mereka.
Jika kamu menggunakan API yang masuk ke dalam daftar API ini dalam aplikasi kamu, maka kamu harus memperbarui file manifest privasi kamu musim gugur 2023 atau aplikasi kamu akan ditolak dari App Store.
“Demi mencegah penyalahgunaan beberapa API yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data tentang perangkat pengguna melalui fingerprinting, kamu perlu menyatakan alasan penggunaan API ini dalam file manifest privasi aplikasi kamu. Hal ini akan membantu memastikan jika aplikasi hanya menggunakan API ini untuk tujuan yang dimaksudkan,” jelas Apple.
Perubahan baru akan mulai berlaku pada musim gugur ini, dengan rilis iOS 17, tvOS 17, watchOS 10, dan macOS Sonoma. Pengembang akan diberi tahu tentang pengajuan aplikasi yang menggunakan “required reason APIs” tanpa menjelaskan alasan penggunaannya.
Pada musim gugur 2024, Apple akan mulai menolak aplikasi yang tidak memberikan penjelasan yang tepat. Persyaratan baru ini dirancang untuk membantu melindungi privasi pengguna.
Dengan menuntut pengembang menjelaskan mengapa mereka memerlukan akses ke data sensitif, Apple dapat membantu memastikan aplikasi hanya menggunakan data ini ketika memang benar-benar diperlukan. Namun, ini juga akan meningkatkan jumlah penolakan aplikasi.
