MILEZONE.ID – Tim peneliti dari China bersiap melakukan pengeboran ke dalam Danau Subglasial Antartika yang tersembunyi di bawah lapisan es dengan kedalaman mencapai 3.600 meter.
Proyek ambisius ini memiliki potensi besar mengungkap misteri ekosistem unik di benua tersebut dan kemungkinan adanya kehidupan yang dapat berkembang di lingkungan yang ekstrem.
Melansir Gizmochina, Sabtu (2/3/2024), ekspedisi ini menargetkan Danau Subglasial Qilin, yang diberi nama oleh China pada 2022.
Terletak 3.600 meter di bawah lapisan es Princess Elizabeth Land, danau ini diperkirakan memiliki luas sekitar 370 kilometer persegi dan kedalaman mencapai 200 meter.
Para ilmuwan meyakini danau ini telah terisolasi dari dunia luar selama setidaknya 3 juta tahun, menjadikannya fokus utama untuk mempelajari kemungkinan kehidupan yang telah beradaptasi dengan kondisi ekstrem ini.
Selain potensi penemuan biologi, proyek ini juga mempunyai makna penting dalam pemahaman terhadap sejarah dan masa depan Bumi.
Memahami sejarah danau tersebut dapat memberikan wawasan berharga mengenai perubahan iklim di masa lalu, sementara mengeksplorasi pembentukan dan interaksinya dengan lapisan es dapat memberikan informasi penting soal evolusi lanskap es Antartika.
Namun, tantangan besar dialami saat memasuki lingkungan yang rentan ini. Institut Penelitian Polar China sedang berupaya keras mengembangkan teknologi yang diperlukan guna memastikan pengeboran yang bersih dan dapat diambil kembali, serta pengumpulan sampel dan pengendalian kontaminasi yang aman dan efektif.
Dengan memanfaatkan pengalaman keberhasilan ekspedisi sebelumnya yang dilakukan negara lain, China bertujuan menyumbangkan pengetahuan baru dan pemahaman ilmiah terhadap eksplorasi danau subglasial yang sedang berlangsung.