MILEZONE.ID – Para peneliti kini bisa mendeteksi virus Covid-19 pada hewan apa pun menggunakan tes semua spesies yang baru.
Ini adalah kemajuan yang menurut mereka akan membantu melacak varian Covid-19 pada hewan liar dan peliharaan.
“Reagen dan tes diagnostik yang sangat sensitif dan spesifik sangat dibutuhkan untuk deteksi cepat dan penerapan strategi pencegahan dan pengendalian infeksi pada hewan,” tulis para peneliti baru-baru ini di jurnal mSphere, seperti dilansir dari United Press Internasional (UPI), Selasa (11/7/2023).
Ying Fang, seorang ahli virologi dan profesor patobiologi di University of Illinois Urbana-Champaign, memimpin penelitian tersebut.
SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, telah terdeteksi pada kucing, anjing, hewan pengerat, rusa, kera, dan berbagai hewan ternak dan peliharaan. Itu juga dapat bermutasi pada inang hewan ini, yang mengarah ke varian baru.

Sementara sebagian besar tes virus corona memerlukan reagen kimia khusus untuk mendeteksi respons antibodi terhadap virus pada setiap spesies yang diuji, yang satu ini berfokus pada antibodi terhadap protein, yang disebut N-protein.
Protein itu tertanam di bagian virus yang dikenal sebagai nukleokapsid. Fang mengatakan N-protein adalah target yang lebih baik untuk pengujian.
“N-protein lebih melimpah dan lebih awet daripada protein yang digunakan dalam sebagian besar pengujian,” jelasnya.
“Karena struktur protein lebih konsisten di seluruh spesies, itu adalah target yang baik untuk tes antibodi semua spesies,” tambah Fang.
Para peneliti memvalidasi pengujian mereka menggunakan sampel dari berbagai hewan yang telah diketahui terinfeksi Covid-19. Tes memiliki sensitivitas 97 persen dan spesifisitas 98 persen.
Tes pada kucing domestik mampu mendeteksi infeksi dalam waktu tujuh hari setelah terpapar virus.
“Alat ini akan berguna untuk pengawasan populasi hewan dan membantu ilmuwan mencegah wabah penyakit di masa depan,” tukas Fang.
Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat (AS) mendukung penelitian ini.