MILEZONE.ID – Penjualan tablet secara global sepanjang 2023 turun 10 persen menjadi 135,3 juta unit dibandingkan 2022.
Hal itu berdasarkan data terbaru yang dirilis Canalys, seperti dilansir dari GSM Arena, Selasa (6/2/2024). Apple masih memimpin dengan pangsa pasar sebesar 40 persen dengan 54 juta pengiriman.
Pangsa pasar Apple tetap stabil dibandingkan 2022 ketika menguasai 40,4 persen pangsa pasar. Hal serupa terjadi pada Samsung.
Raksasa teknologi asal Korea Selatan (Korsel) menghuni posisi kedua dengan 25,6 juta pengiriman dan pangsa pasar sebesar 19 persen, dibandingkan dengan 19,3 persen pada 2022.
Sementara urutan ketiga diduduki Lenovo dengan 9,3 juta penjualan, serta meraih 6,9 persen pangsa pasar, atau turun dari 7,7 persen pada 2022. Selanjutnya Huawei dengan 8,3 juta pengiriman dan pangsa pasar 6,1 persen.
Kemudian Amazon dengan 7,7 juta terjual dengan pangsa 5,8 persen. Amazon mengalami penurunan pangsa pasar terbesar, yaitu sebesar 9,1 persen pada 2022.
Sementara Huawei adalah satu-satunya merek di lima besar yang mengalami pertumbuhan dari hanya menguasai 4,2 persen pasar pada 2022.
Untuk kuartal keempat (Q4) 2023, Huawei merebut posisi ketiga dari Lenovo, selebihnya posisi klasemen sama.
Apple mengirimkan 14,8 juta perangkat pada periode Oktober ke Desember dengan pangsa pasar 39,2 persen, diikuti Samsung dengan 6,8 juta pengiriman dengan pangsa pasar 18 persen.
Sedangkan Huawei menjual 2,8 juta unit dan Lenovo menjual 2,6 juta unit, sementara Amazon menempati posisi lima besar dengan 2 juta unit.
Dibandingkan kuartal keempat 2022, hanya Huawei dan Lenovo yang mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 95,4 persen dan 14,9 persen.
Di sisi lain, penjualan Apple turun 24 persen, Samsung turun 10 persen, dan Amazon turun 43,9 persen.
Pasar tablet secara keseluruhan di kuartal keempat 2023 mengalami penurunan penjualan sebesar 11 persen menjadi 37,8 juta unit.
Menurut peneliti Canalys, China dan India menopang penjualan tablet ketika di belahan dunia lain terpuruk.
Para analis memperkirakan pasar tablet akan pulih tahun ini, didorong tingkat persediaan memadai dan cakupan yang luas.
Selain itu, tahun ini akan ada fokus yang lebih besar pada tablet yang dapat dilipat, meskipun jumlah pengirimannya tidak akan terlalu tinggi karena harganya diperkirakan lebih mahal.