MILEZONE.ID – Dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-95, gabungan organisasi wanita Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menyelenggarakan pagelaran kebudayaan Nusantara, di antaranya tarian daerah dan pertunjukan angklung.
Tarian piring dan tradisi Bunda Kanduang dari daerah Minangkabau, menjadi pembuka pagelaran kebudayaan Nusantara yang digelar di Aula Blandongan Puspemkot Tangerang Selatan, pada Kamis (21/12/2023).
Peringatan Hari Ibu ke-95 yang diselenggarakan gabungan organisasi wanita yang terdiri dari Ibu-ibu PKK, Dharma Wanita, Dekranasda, Camat serta Lurah se-Tangerang Selatan ini, juga dimerihakan dengan penampilan musik tradisional dari Manakala Angklung.
Pertunjukan musik tradisional alunan merdu bambu ini dimainkan oleh kaum hawa dari komunitas Manakal Angklung dimana seluruh anggotanya wanita yang terdiri dari berbagai macam profesi, suku, maupun agama, yang diketuai Siti Aas Asyiah atau Ambu Asyiah, yang merupakan tokoh masyarakat wanita Tangerang Selatan.
Di bawah asuhan Ambu Asyiah, komunitas musik Manakala Angklung memperoleh penghargaan atas partisipasinya dalam peringatan Hari Ibu, karena berkontribusi sebagai penggerak pelestarian kebudayaan seni musik tradisional di wilayah Tangerang Selatan.
Dalam peringatan Hari Ibu ke-95 yang bertajuk ‘Perempuan Berdaya Indonesia Maju’ ini, Ketua Penggerak PKK Tangerang Selatan, Tini Indrayanti Davnie berharap kepada ibu-ibu di Tangerang Selatan menjadi orang yang cerdas, mandiri, saling menghargai dan tetap berkolaborasi dalam pemberdayaan perempuan.
Selain itu, kata dia, perayaan Hari Ibu ini bukan hanya simbolis, melainkan berbagai langkah nyata telah dilakukan oleh berbagai organisasi perempuan yang ada di Tangerang Selatan. “Perempuan adalah motor penggerak keberhasilan pembangunan baik masa kini dan masa yang akan datang,” urainya.
Dimana menurutnya perempuan berdaya adalah yang mampu mengidentifikasi potensi dirinya, dan mengaktualisasikan segala kemampuan yang ada untuk masyarakat.
Hal senada disampaikan Siti Aas Asyiah. Dia mengatakan agar kaum perempuan lebih memperluas wawasan ilmu pengetahuan pendidikannya. Dengan begitu, jelas dia, seorang ibu dapat mendamping tumbuh kembang putra-putrinya.
Turut hadir dalam peringatan Hari Ibu ini adalah Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie. Dia menyebut perempuan di Indonesia harus mendapatkan kesempatan dan akses yang sama di seluruh bidang kehidupan. Serta, tidak boleh ada lagi kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak harus segera dihentikan. Partisipasi dan keterlibatan perempuan dalam kehidupan publik harus semakin meningkat,” ucap Benyamin.
Tak hanya itu, perempuan harus mendapatkan akses yang semakin baik dalam pelayanan pendidikan dan kesehatan. Serta, mendapatkan penghidupan yang lebih baik. “Ibu-ibu hamil harus mendapatkan gizi yang cukup agar angka stunting bisa ditekan,” sambungnya.
Hal ini penting kata Benyamin, karena perempuan merupakan pilar utama dalam membangun pondasi yang kuat bagi pertumbuhan dan perkembangan berkelanjutan. Oleh karenanya, akses yang tidak merata, diskriminasi dan ketidakadilan tidak boleh lagi terjadi.
“Rekam jejak kontribusi perempuan membangkitkan ekonomi keluarga selama pandemi merupakan bukti bahwa perempuan Indonesia selalu hadir dalam setiap momen perjuangan bangsa,” sebut Benyamin.
Dengan semangat yang diusung kali ini, Benyamin meyakini Indonesia Maju lewat perempuan yang berdaya harus dibersamai lewat aksi nyata dan program-program yang memberikan ruang perempuan terlibat.
“Ini waktu yang tepat untuk menggalang aksi bersama mendorong kemandirian perempuan Indonesia khususnya Tangerang Selatan. Tidak hanya kemandirian secara ekonomi, namun kemandirian di bidang lain seperti pendidikan, kesehatan, sosial, politik, hukum dan sebagainya,” tukas Benyamin.
Pada peringatan Hari Ibu ke-95 ini, selain penampilan berbagai tarian daerah dan musik angklung, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan paduan suara, parade ibu berkebaya, tarian dan nyanyian anak-anak disabilitas, serta seminar tentang perempuan.