Hardnews

Kunjungi Ponpes Binaan Murid Pendiri NU ‘Muqimus Sunnah’, Wapres Berikan Bantuan Beasiswa Santri

Wapres KH Ma'ruf Amin mengunjungi kampus 3 Pondok Pesantren (Ponpes) Muqimus Sunnah

MILEZONE.ID – Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin mengunjungi Kampus 3 Pondok Pesantren (Ponpes) Muqimus Sunnah, di Jalan Melaburi, Talang Buluh, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), pada Jumat (7/7/2023).

Di Ponpes yang didirikan oleh KH M. Zen Syukri, murid dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari, Wapres bersilaturhami dengan para kyai setempat, yaitu KH Affandi Rois, KH Hernoe Roesprijadji, KH Nursalim Habibi, KH Zainuri.

Ada pula KH Zainul Arifin, KH Syukron Makmun, KH Tobroni Hanani, KH Syamsuddin Nur, KH Imam Barizi, KH Rosidin Hasan, serta anak pendiri Ponpes Muqimus Sunnah Ibu Izzah Zen Syukri, yang merupakan Ketua Muslimat NU Kota Palembang.

Wapres KH Ma'ruf Amin mengunjungi kampus 3 Pondok Pesantren (Ponpes) Muqimus Sunnah

Wapres menjelaskan, pertemuan dengan para kyai tersebut membahas tentang tanggung jawab ulama. Pertama, tanggung jawab keagamaan (masuliyah diiniiyyah), karena di zaman modern ini banyak kecendrungan orang-orang meninggalkan agama.

“Misalnya orang (mengatakan) kita bisa ‘we can’, tidak pernah menyebut Insya Allah, Allah-nya nggak ada. Hanya kita aja yang ada. Kita ingin jangan sampai melupakan Allah sebagai bangsa yang berketuhanan Yang Maha Esa,” jelasnya.

Selain itu, ungkap Wapres, ulama juga bertanggung jawab untuk menjaga umat dari paham-paham yang menyimpang. Dia mencontohkan, saat ini ada isu yang menyebutkan bahwa Al-Qur’an adalah ucapan nabi, padahal Al-Qur’an adalah firman Allah SWT.

Wapres menambahkan, ulama juga bertanggugjawab menjaga umat dari cara berpikir yang sempit dan tekstual, tetapi juga tidak liberal. “Tapi (cara berpikir) yang moderat, bagaimana kita membangun Islam yang moderat, ini tanggung jawab ulama,” sambungnya.

Tanggung jawab ulama yang kedua, Wapres mengungkapkan, adalah tanggung jawab kebangsaan dan kenegaraan.

“Karena ada prinsip yang kita anut bahwa hubbul wathan minal iman, cinta Tanah Air bagian dari iman, konsekwensinya kita harus punya tanggung jawab terhadap masalah bangsa ini, siapapun yang berkuasa, siapapun memimpin bangsa ini, maka ulama harus menjadi bagian yang menjaga negara dan bangsa ini. Itu saya kira tanggung jawab besar,” urainya.

Usai acara, Wapres melakukan Salat Jumat di Aula Ponpes Muqimus Sunnah. Selanjutnya, Wapres memberikan bantuan sosial dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) berupa beasiswa untuk 30 santri di Ponpes Muqimus Sunnah kelas XII.

Beasiswa santri yang diberikan tahun 2023 ini senilai Rp6 juta rupiah untuk bimbingan belajar serta mendaftar ke kampus favorit untuk melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Wapres KH Ma'ruf Amin mengunjungi kampus 3 Pondok Pesantren (Ponpes) Muqimus Sunnah

Sebagai informasi, asal nama ‘Muqimus Sunnah’ diambil dari nama Nabi Muhammad SAW, dengan tujuan melestarikan dan menghidupkan Sunnah Rasulullah SAW.

Ponpes ini didirikan pada 2007, dan pada 2019 sudah memiliki 3 kampus sebagai pusat pendidikan formal dan non-formal. Kampus pertama berada di Jalan Depaten Lama, 27 Ilir, Ilir Barat II, Kota Palembang, yang dibuka pada 2009.

Kampus kedua berada di Jalan KH Azhari, 12 Ulu, Seberang Ulu II, Kota Palembang, yang dibuka pada 2014 khusus maha santri. Sementara, kampus ketiga berada di Jalan Melaburi, Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, yang dibuka pada 2019.

Turut mendampingi Wapres dalam pertemuan ini, Gubernur Sumsel Herman Deru, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Robikin Emhas, dan Arif Rahmansyah Marbun.

 

Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *