MILEZONE.ID – Panasonic telah mengambil tindakan hukum terhadap Oppo dan Xiaomi.
Alasannya, karena kedua perusahaan teknologi asal China itu dituding menggunakan patennya di ponsel mereka tanpa izin.
Melansir Gizmochina, Kamis (10/8/2023), paten tersebut terkait dengan teknologi 4G, dan Panasonic menginginkan uang untuk ganti rugi dan menghentikan Oppo dan Xiaomi menggunakan patennya.
Misalkan Anda memiliki paten, dan perusahaan teknologi besar bernilai miliaran dolar menggunakan teknologi Anda tanpa izin dengan melanggar paten ini. Apa yang akan Anda lakukan pertama kali?
Jawaban atas pertanyaan ini dulu sangat rumit. Namun baru-baru ini, Uni Eropa (UE) membentuk United Patent Court (UPC) dengan harapan dapat menyelesaikan masalah tersebut.
UPC adalah pengadilan baru di Eropa untuk kasus paten. Tujuannya yakni untuk membuat penegakan paten di wilayah tersebut lebih mudah dan lebih murah. Kini, kasus besar pertamanya adalah yang diajukan Panasonic terhadap Oppo dan Xiaomi.
Klaim tersebut terkait dengan empat paten yang menurut Panasonic sangat penting untuk standar komunikasi seluler 4G dan 5G. Panasonic menuduh Oppo dan Xiaomi melanggar paten tersebut dengan menjual ponsel yang tidak memenuhi standar.
Panasonic dan Kather Augenstein, sebuah firma hukum Jerman, sedang mencari ganti rugi dan perintah pengadilan terhadap Oppo dan Xiaomi.
Kasus-kasus tersebut disidangkan di divisi lokal UPC di Mannheim dan Munich. Ini adalah kampanye Standard Essential Patents (SEP) besar pertama yang diluncurkan di UPC.
Ini merupakan perkembangan yang signifikan, karena menunjukkan pengadilan sekarang digunakan untuk menegakkan SEP dalam komunikasi seluler. Kasus ini juga kemungkinan akan berdampak lebih luas pada industri seluler.
Kondisi ini dapat menyebabkan pemegang SEP lain mengajukan klaim pelanggaran di UPC, dan juga dapat mendorong produsen ponsel untuk mengambil langkah guna memastikan produk mereka mematuhi SEP.
Selain klaim pelanggaran, Panasonic juga mencari pernyataan dari UPC jika empat paten yang sesuai sangat penting untuk standar komunikasi seluler 4G dan 5G.