MILEZONE.ID – Selain maskapai Garuda Indonesia, jamaah haji Indonesia 2024 akan diangkut Saudia Airlines dalam perjalanan ke dan dari Tanah Suci.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief.
Dia menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Saudia Airlines, di Jeddah, Arab Saudi.
“Alhamdulillah kita telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Saudia Airlines terkait penyediaan transportasi udara bagi jamaah haji Indonesia,” ujar Hilman, dikutip Minggu (7/4/2024).
“Rencananya, tahun ini Saudia Airlines akan mengangkut sebanyak 106.993 jamaah dan petugas haji Indonesia,” sambungnya.
Adapun jamaah dan petugas yang akan diangkut Saudia Airlines tersebar pada 11 provinsi yang akan diberangkatkan melalui lima embarkasi.
Pertama, embarkasi Riau yang akan memberangkatkan jamaah dari Provinsi Jambi, Riau, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Barat (Kalbar).
Kedua, embarkasi Palembang yang akan memberangkatkan jamaah dari Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan Bangka Belitung.
Ketiga, embarkasi Jakarta yang akan memberangkatkan jamaah dari Provinsi Banten dan sebagian Jawa Barat (Jabar).
Keempat, embarkasi Kertajati yang akan memberangkatkan jamaah dari sebagian Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Kelima, embarkasi Surabaya yang akan memberangkatkan jamaah dari Provinsi Jawa Timur (Jatim), Bali, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hilman menambahkan informasi terkait dengan persiapan pengangkutan telah disampaikan Saudia Airlines antara lain berupa kesiapan pesawat yang akan membawa jamaah haji Indonesia yang sudah memiliki jadwal penerbangan resmi yang disetujui GACA untuk mengangkut keberangkatan dan kepulangan jamaah haji.
“Semoga penyelenggaraan ibadah haji tahun ini lebih baik, lancar, dan terkendali sehingga jemaah dapat beribadah tetap dalam kondisi sehat, aman, dan nyaman,” harapnya.
“Kami sangat berharap semoga tahun ini layanan transportasi udara lebih berkualitas dari tahun lalu,” tutup Hilman.