MILEZONE.ID – Pengguna HP Android dapat menginstal aplikasi dari website atau sumber lainnya yang disebut ‘sideloading’. Teknik ini sudah lama menjadi kontroversi, ada yang menyebutnya memberikan kebebasan dan fleksibilitas bagi pengguna untuk mengakses aplikasi buatan pengembang yang tak tersedia secara resmi. Namun, banyak yang menilai sideloading berisiko mendatangkan bahaya, karena aplikasi di toko aplikasi resmi sudah melalui proses penyaringan.
Sideloading tak bisa dilakukan di iPhone, Apple melarang keras mekanisme tersebut. Hal ini juga menjadi salah satu perbedaan kunci antara sistem operasi iOS milik Apple dan Android milik Google.
CEO Google Sundar Pichai memberikan peringatan ke semua pengguna HP Android bahwa aplikasi sideloading memiliki risiko yang tinggi karena rentan terinfeksi malware. Apple juga menjadikan pernyataan Google sebagai ‘senjata’, menurut Apple, bahkan Google saja tahu seberapa besar potensi bahaya yang ditimbulkan oleh aplikasi sideloading.
Debat soal sideloading bertumpu pada satu hal, yakni bagaimana menciptakan keseimbangan antara kebebasan pengguna dan keamanan pengguna. Meski sideloading berisiko mendatangkan virus bahaya, tetapi mekanisme itu dianggap memberikan kebebasan akses bagi pengguna ke semua aplikasi. Selain itu, sideloading juga mengizinkan pengguna untuk mengakses aplikasi beta yang belum resmi, serta mendukung para developer aplikasi independen yang tak mau terikat pada sistem aplikasi resmi di Google Play Store atau Apple App Store.