MILEZONE.ID – Volunteer FC Palang Merah Indonesia (PMI) Tangerang Selatan (Tangsel) sukses menjadi kampiun.
Tim sepak bola besutan Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Tangsel dr. Suhara Manullang, M.Kes., itu menjadi juara Fun Football Trofeo.
Volunteer FC PMI Tangsel berhasil menyingkirkan tim sepak bola Prepesan FC dan BRFC dalam format enam pertandingan di Broomelia Sport Center, Leuwimalang, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), pada Sabtu, 25 Mei 2024.
Usai laga, dr. Suhara mengaku bersyukur dengan hasil yang diraih anak didiknya dalam meraih kemenangan sekaligus membawa pulang piala pada ajang sepak bola Fun Football Trofeo ini.
“Hari ini Volunteer FC PMI Tangsel mengikuti turnamen Fun Football Trofeo di Broomelia Sport Center. Meski tim lawan memiliki kemampuan yang tidak bisa diremehkan, tapi kami bersyukur bisa mengalahkan mereka dan menjadi juara,” ujar dr. Suhara.
Dikatakan dr. Suhara, dalam turnamen ini Volunteer FC sebisa mungkin menjunjung tinggi fair play. “Namanya permainan kadang ada keberpihakan terhadap tim tertentu, entah itu dari wasit atau siapapun, tapi yang penting kami berupaya menjadi tim yang menjunjung fair play. Kalau lawan tidak fair, itu urusan mereka,” sambungnya.
Dia juga bersyukur tidak terjadi kontak fisik yang dapat membahayakan pemain atau menimbulkan keributan di lapangan pertandingan. “Menang atau kalau bukan hal utama. Paling penting adalah bermain sebaik mungkin dan silaturahmi. Itu sesuatu yang selalu saya tekankan kepada seluruh pemain,” sebut dr. Suhara.
Menurutnya, hasil ini menjadi bukti jika latihan yang dilakukan secara intensif dan mengikuti instruksi pelatih akan memberikan hasil maksimal.
“Kami cukup lama melakukan pembinaan. Tujuan utama adalah untuk kesehatan dan kebugaran karyawan PMI Tangsel. Namun, seiring waktu karena keseriusan bersama, tidak hanya sekedar olahraga saja, ini juga sudah menjadi hobi, yang kami tingkatkan untuk meraih prestasinya,” jelas dr. Suhara.
Hasil menggembirakan ini juga tidak lepas dari strategi yang diterapkan kepada para pemain. “Saya sebagai pelatih mengevalusi serta memberikan pemahaman kepada tim bagaimana bermain secara kolektif dan efisien. Lalu, bagaimana pemain menerapkan pola bertahan yang baik dan mengalirkan bola untuk mengkonversi menjadi gol,” urainya.
Diharapkan, ajang ini tidak hanya menjalin tali silaturahmi dan olahraga yang bersifat fun, namun juga menumbuhkan nilai kebersamaan, sportivitas yang bisa dibawa kepada lingkungan pekerjaan, sehingga meningkatkan produktivitas.
“Saat ada turnamen seperti ini semua bisa bermain. Kalau mereka sudah berseragam pasti akan dimainkan. Karena memang tujuannya selain fun juga menjalin tali silaturahmi,” tukas dr. Suhara.
