Teknologi

Apple Tunda Pengiriman iPhone 15 Pro Max hingga Oktober?

Apple Tunda Pengiriman iPhone 15 Pro Max hingga Oktober

MILEZONE.ID – iPhone 15 Pro Max akan menjadi ponsel kelas atas besutan Apple yang akan menjadi model andalan pada seri ini.

Rumor yang beredar menyebutkan Apple akan memperkenalkan seri iPhone 15 pada September 2023. Perangkat anggota keluarga Pro Max ini akan menjadi smartphone pertama dengan kamera periskop.

Namun, fitur ini dapat menyebabkan keterlambatan karena Sony dikabarkan tidak dapat memasok sensor yang cukup jumlahnya tepat waktu. Demikian dilansir dari GSM Arena, Rabu (23/8/2023).

Apple Tunda Pengiriman iPhone 15 Pro Max hingga Oktober
Pengumuman seri Apple iPhone 15 kemungkinan akan dilakukan pada 13 September, dengan pra-pemesanan akan dibuka pada 15 September. (Foto: Gizmochina)

Gangguan ini kemungkinan bakal menunda pengiriman iPhone 15 Pro Max mundur selama empat pekan seperti yang dilaporkan 9to5Mac. Media itu mengutip catatan analis ekuitas utama.

Pengumuman seri Apple iPhone 15 kemungkinan akan dilakukan pada 13 September, dengan pra-pemesanan akan dibuka pada 15 September. Sedangkan pengiriman akan dimulai tujuh hari setelahnya.

Namun, dengan keterlambatan tiga hingga empat pekan yang diharapkan, pengiriman Pro Max bisa ditunda antara 6 Oktober hingga 13 Oktober.

Keterlambatan produksi bukanlah hal baru bagi Apple. Dimana iPhone XR tiba lebih lambat dari seri XS karena pengiriman komponen yang terlambat ke Pegatron.

Apple Tunda Pengiriman iPhone 15 Pro Max hingga Oktober
Keterlambatan produksi bukanlah hal baru bagi Apple. (Foto: Istimewa)

Hal yang sama terjadi dua tahun kemudian, ketika iPhone 12 mini dan iPhone 12 Pro Max harus membuka jalan bagi iPhone 12 dan iPhone 12 Pro.

Ada laporan jika pengiriman layar terlambat dari jadwal, karena produsen OLED LG dan BOE tidak sanggup memenuhi persyaratan, sehingga Apple harus meningkatkan permintaan dari Samsung.

Namun, selama beberapa pekan ini, tidak terdengar kabar baru terkait hal ini. Jadi ada kemungkinan raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu berhasil mengatasi masalah ini.

Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *