Pengembangan Diri

5 Cara Menjadi Pemimpin yang Autentik

5 Cara Menjadi Pemimpin yang Autentik

MILEZONE.ID – Seorang pemimpin yang baik bukan hanya seseorang dengan visi strategis yang kuat atau kemampuan untuk mencapai hasil. Ya, sifat-sifat ini penting, tetapi keaslian adalah kunci untuk menjadi pemimpin yang sukses dan membentuk tim yang berkinerja tinggi.

Apa sebenarnya keaslian, dan bagaimana cara mengintegrasikannya ke dalam gaya kepemimpinan Anda? Penulis, pembicara, dan instruktur Dr. Todd Dewett, berbagi lima tips untuk menjadi pemimpin yang autentik.

1. Hidupkan nilai-nilai Anda

Menjadi autentik membutuhkan tingkat kesadaran diri yang tinggi. Apakah Anda tipe orang yang menghargai transparansi? Memberikan dan menerima umpan balik? Terbuka terhadap kesalahan? Todd merekomendasikan untuk mengambil waktu untuk merenung secara teratur. Fokus dan jelas pada apa yang paling penting bagi Anda. Dan ingat bahwa seringkali ada perbedaan antara berbicara dan melangkah — apakah Anda siap untuk mempertahankan nilai-nilai ini ketika situasi sulit?

Setelah Anda memiliki gambaran yang lebih jelas tentang nilai-nilai Anda, saatnya untuk mulai membagikannya dengan orang lain. Berhati-hatilah agar tidak terkesan sombong atau merendahkan. Sebaliknya, libatkan tim Anda dalam percakapan tentang nilai-nilai Anda dan mengapa Anda percaya bahwa itu penting. Dan ketika Anda melihat perilaku atau diminta untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Anda, pastikan Anda bersuara.

2. Lepaskan Ego Anda (untuk memberi ruang terhubung dengan orang lain)

Sebagai pemimpin, Anda hanya berhasil sebaik tim Anda. Ini berarti Anda perlu fokus dan memperhatikan kebutuhan mereka. Todd mengatakan bahwa mendengarkan lebih dari berbicara sangat penting. Mendengarkan anggota tim Anda akan membantu Anda mengembangkan empati (keterampilan kepemimpinan kunci lainnya) dan lebih memahami dari mana asal mereka.

Anggota tim Anda mungkin sudah menunjukkan apa yang penting bagi mereka dengan cara halus — melalui foto di meja kerja mereka atau avatar obrolan, atau bagaimana mereka menghabiskan waktu non-kerja mereka. Temukan momen untuk mempelajari lebih lanjut tentang nilai dan minat mereka. Dan ketika saatnya membuat keputusan yang memengaruhi tim Anda, coba melibatkan orang lain sebagai kolaborator daripada bertindak sendiri.

3. Pimpin untuk Belajar

Keaslian bukan hanya tentang merayakan kemenangan — itu juga melibatkan pengakuan kesalahan dan kegagalan. Salah satu cara untuk menerapkannya sebagai seorang pemimpin adalah mendorong budaya pembelajaran di antara karyawan Anda. Ketika rekan-rekan tim Anda merasa nyaman mengambil risiko cerdas, mereka jauh lebih mungkin untuk belajar.

Todd mengatakan penting untuk menunjukkan cara dengan terbuka tentang perjalanan belajar pribadi Anda. Ceritakan kepada tim Anda tentang kesalahan, kesalahan, dan kegagalan Anda sendiri. Akui dan hargai, baik usaha maupun hasil. Dan tentu saja, Anda dapat memberdayakan tim Anda untuk merangkul pembelajaran dengan menyediakan sumber daya pembelajaran, peluang pelatihan, dan anggaran untuk menghadiri konferensi atau mendapatkan sertifikasi.

4. Tunjukkan rasa terima kasih dan apresiasi

Meskipun Anda tidak perlu mendistribusikan trofi untuk setiap hal yang dilakukan anggota tim Anda, meluangkan waktu untuk menunjukkan rasa terima kasih dan apresiasi bisa membantu menciptakan perasaan baik di tim Anda. Secara teratur berterima kasih kepada anggota tim Anda atas usaha yang baik, produk kerja yang solid, atau perilaku kerja yang efektif. Berusaha untuk bersikap baik — tentukan interaksi Anda dengan positivitas dan keadilan. Dan cobalah sejelas mungkin. Ketika Anda transparan tentang harapan Anda, Anda menghilangkan stres dan memberikan ruang untuk lebih banyak kreativitas.

5. Raih penghargaan positif

Beberapa pemimpin mendapatkan penghargaan dengan menciptakan atmosfer ketakutan. Meskipun ini dapat berhasil dalam jangka pendek, Todd mengatakan bahwa penghargaan positif jauh lebih efektif untuk membangun kepercayaan dan hubungan kerja jangka panjang. Penghargaan positif mencakup bagaimana orang merasa tentang keputusan Anda dan bagaimana mereka merasa tentang Anda.

Anggota tim Anda ingin merasa bahwa proses pengambilan keputusan Anda memiliki integritas, dan mereka menginginkan penjelasan yang jelas tentang keputusan penting apa pun. Demikian juga, mereka ingin melihat Anda memperlakukan orang lain dengan hormat dan mempertahankan sikap dan perilaku yang positif.

Kembangkan pemimpin yang autentik dalam organisasi Anda

Jika Anda ingin mengembangkan pemimpin yang lebih autentik di organisasi Anda, pertimbangkan bagaimana pembelajaran berbasis kohor bisa membantu Anda mencapai hal ini. Saat pemimpin belajar bersama, mereka dapat menantang ide-ide dan belajar satu sama lain — hasil yang sangat penting ketika mengeksplorasi topik seperti kepemimpinan autentik. Selain itu, pembelajaran berbasis kohor dapat menciptakan siklus yang baik di mana pemimpin mendorong satu sama lain untuk berlatih dan mengadopsi perubahan positif.

Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *