Hardnews

Pemerintah Indonesia Serukan Deeskalasi Konflik di Timur Tengah

Pemerintah Indonesia Serukan Deeskalasi Konflik di Timur Tengah

MILEZONE.ID – Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi menyampaikan, Pemerintah Indonesia terus melakukan upaya diplomasi guna meredakan ketegangan atau deeskalasi situasi geopolitik di Timur Tengah.

“Pesan Bapak Presiden tadi dua, yaitu tolong terus lakukan upaya diplomatik agar pihak-pihak terkait menahan diri dan dapat dihindari terjadinya eskalasi, karena eskalasi tidak akan membawa manfaat bagi siapapun,” ujar Menlu Retno usai mengikuti rapat terbatas (ratas), di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (16/4/2024).

Lebih lanjut, perempuan kelahiran Semarang, Jawa Tengah (Jateng), 61 tahun silam itu, mengatakan dalam beberapa hari terakhir Indonesia telah melakukan komunikasi intensif dengan sejumlah pihak.

Mulai dari Pemerintah Iran, Saudi Arabia, Yordania, Mesir, Persatuan Emirat Arab, Uni Eropa, Jerman, Belanda, hingga Amerika Serikat (AS). Hal itu dilakukan sebagai upaya mendorong semua pihak menahan diri dan mencegah eskalasi.

“Sekali lagi, kita pantau dari dekat, kita waspada, dan kita terus melakukan upaya diplomatik agar masing-masing pihak menjaga, menahan diri, self restraint, dan kita mencoba untuk berbicara dengan sebanyak mungkin pihak untuk menggunakan pengaruhnya agar eskalasi tidak terjadi,” tambah Menlu Retno.

Sementara itu, terkait perlindungan terhadap warga negara Indonesia (WNI), Menlu Retno menyebutkan pemerintah terus memantau dan melakukan upaya guna memastikan perlindungan terhadap WNI di wilayah yang mungkin terdampak oleh situasi di Timur Tengah.

“Kita terus melakukan komunikasi, koordinasi dengan beberapa Kedutaan Besar Republik Indonesia, utamanya di Amman, di Teheran, kemudian di Mesir, dan di tempat-tempat lain,” imbuhnya.

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) juga telah melakukan kontak langsung dengan WNI yang berada Iran dan Israel untuk memberitahukan langkah-langkah yang dapat lakukan jika terjadi sesuatu atau jika eskalasi terus meningkat.

“WNI sejauh ini Alhamdulillah dalam keadaan baik, dalam artian tidak terdampak situasi yang ada. Kita terus melakukan pantauan dari dekat dan hampir setiap hari teman-teman Kementerian Luar Negeri mengadakan rapat secara virtual dengan KBRI-KBRI di wilayah-wilayah yang kira-kira dapat terdampak jika terjadi eskalasi, termasuk contingency plan juga sudah kita buat,” tukas Menlu Retno.

 

Show Comments (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *